Kesenian ini adalah kesenian khas masyarakat Oseng Banyuwangi. Sebuah kesenian tari-tarian yang sangat indah dan mahal harganya menurut saya dan sayang sekali kalau tidak dilestarikan. Karena sebuah kesenian atau budaya dapat dijadikan sebuah jati diri suatu daerah, khususnya Tari gandrung ini bisa juga dijadikan sebuah ikon kota Banyuwangi. Yang juga mungkin bisa mengubah image Kota Banyuwangi adalah kota Santet menjadi lebih indah bila orang banyak menyebutnya Kota banyuwangi sebagai Kota Gandrung saja.
Kata Gandrung yang dapat diartikan tergila-gila atupun memikat. Yang mungkin dapat di implementasiakan arti kata tersebut bahwa tontonan ini akan membuat orang menjadi tergila-gila ataupun memikat untuk melihatnya. Untuk acara hajatan biasanya Tari gandrung dipentaskan pada malam hari semalam suntuk diiringi dengan gamelan khas Oseng antara lain Gendang, Kempul atau Gong, Trianggle atau orang Oseng menyebutnya Kluncing, sepasang Kethuk dan juga Biola. Gandrung juga blm lengkap tanpa adanya Panjak, panjak adalah sebuah penyemangat yang menyuarakan kata-kata yang khas dalam pertunjukan Gandrung,. Dalam Gandrung, panjak juga memainkan alat musik Kluncing.
Dulu waktu saya masih kecil, saya sering melihat Gandrung disebuah hajatan-hajatan. Waktu masih SD juga di depan rumah nenek saya juga terdapat sebuah sanggar tari yang biasanya digunakan untuk melatih anak2 untuk menari Gandrung untuk sebuah pementasan dalam sebuah acara. Tapi sekarang sangatlah jarang melihat pertunjukan Gandrung lagi. Mungkin sudah jarang ya peminatnya atau juga sudah dianggap tidak modern ya, atau juga lebih mending mengundang sebuah pertunjukan dangdut koplo aja.hehehehehe

